Selintas Instalasi Populasi Dasar (IPD) BPTU Sapi Bali dalam Upaya Perbaikan Kualitas Sapi Bali


8th-post-featured

Sapi Bali merupakan salah satu sumber daya genetik ternak asli Indonesia yang mempunyai banyak keunggulan, seperti mempunyai daya tahan yang baik terhadap cekaman lingkungan, dapat tumbuh dengan baik pada kondisi buruk, memiliki tingkat reproduktivitas tinggi, mempunyai kualitas daging yang baik dengan persentase karkas tinggi dan lain sebagainya.

Populasi sapi Bali saat ini mencapai 3,2 – 3,3 juta ekor yang tersebar dengan konsentrasi utama di Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Lampung dan Sumatera Selatan. Meskipun sapi Bali telah menyebar ke sebagian besar wilayah di Indonesia, berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa kemurnian sapi Bali di beberapa wilayah tersebut termasuk di Bali masih sangat beragam. Hal ini sering dijumpai beberapa penyimpangan antara lain pola warna sapi Bali dan juga adanya hasil deteksi dengan menggunakan microsatelit dan polimorfisme protein darah.

Akhir – akhir ini terjadi penurunan performans pertumbuhan dan produksi sapi Bali diantaranya jumlah induk produktif berbobot diatas 300 kg sangat terbatas, bobot lahir pedet relatif rendah, produksi susu induk rendah dan mortalitas pedet cukup tinggi serta kondisi tubuh kecil. Banyak terjadi kasus inbreeding (sistem perkawinan tidak terarah), pemotongan betina produktif dan kekurangan pejantan unggul sebagai akibat dari banyaknya sapi Bali yang dipotong untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri sehingga populasi tidak dapat berkembang dengan baik.

Di beberapa daerah, peternak cenderung memelihara sapi Bali untuk tujuan potong daripada untuk pembibitan (dikembangbiakan) karena membutuhkan waktu relatif lama dengan investasi cukup besar. Apabila kondisi ini terjadi terus menerus dan berjalan dalam kurun waktu yang lama dikhawatirkan akan terjadi degradasi mutu genetik dan penurunan populasi sapi Bali. Untuk itu diperlukan upaya kongkrit dalam meningkatan Mutu Genetik Sapi Bali sehingga produksi dan produktivitasnya akan meningkat.

Dalam meningkatkan Mutu sapi Bali Instalasi Populasi Dasar (IPD) BPTU Sapi Bali memiliki tujuan yang mulia yaitu Mengupayakan agar bibit sapi bali konsisten, Meningkatkan pendapatan petani, Meningkatkan pengetahuan petani terhadap pembibitan ternak. Dan tujuan yang utama adalah peningkatan kualitas dan kuantitas sapi Bali sesuai standar teknis yaitu pada aspek Produksi dan Reproduksi.Llangkah-langkah yang diambil antara lain Pemberian identitas, Pelaksanaan Pencatatan/Recording, Seleksi ternak, Penjaringan hasil seleksi untuk dilanjutkan uji performan dan uji progeny. Sedang aspek Pengamanan ternak dilakukan aktif service dan pencegahan penyakit berupa vaksinasi, pengobatan, surveillance dan pelayanan terhadap kelainan kelainan reproduksi ternak. Di Tahun 2012 ini IPD membina 50 kelompok Tani ternak di empat kabupaten di Bali yaitu Badung,Bangli, Tabanan dan Jembrana dengan target populasi 5 000 ekor betina produktif. Upaya perbaikan mutu genetik ini masih bersifat konvensional dan membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tinggi sehingga kedepan perlu kiranya dilakukan terobosan teknis untuk mempersingkat pelaksanaan standar opersional tersebut sehingga lebih mudah, murah dan efisien.

Kegiatan Instalasi populasi dasar (IPD) diharapkan bermanfaat bagi peternak dan mampu meningkatkan kualitas Sapi Bali guna menjaga kelestarian plasma nuftah Sapi Bali sesuai Tupoksi BPTU Sapi Bali.